top of page

Kendaraan Diisi Bahan Bakar yang Oktanya Tidak Sesuai? Ini Resikonya!

  • Writer: BP Oil Indonesia
    BP Oil Indonesia
  • Sep 15, 2017
  • 2 min read


Jakarta – Anda mempunyai kendaraan keluaran tahun 2012-2017 tapi masih menggunakan bahan bakar dengan okta dibawah 91? Hati-hati, ada resiko knocking yang mengintai mesin kendaraan kesayangan Anda. Pada kasus yang ekstrim piston bisa sampai rusak dan berlubang. Sebenarnya seberapa besar pengaruh tingkat oktan terhadap ketahanan mesin kendaraan?


Ini dia penjelasan singkatnya. RON atau angka oktan memperlihatkan ketahanan bahan bakar terhadap kompresi di dalam mesin tanpa meledak sendiri. Maka mesin dengan kompresi yang tinggi membutuhkan bahan bakar dengan angka oktan yang tinggi pula. Pada operasi normal mesin bensin, campuran bahan bakar dan udara baru meledak setelah ada percikan api busi. Cara ini mengatur ledakan agar selalu terjadi pada waktu yang tepat. Dengan demikian energi hasil ledakan menyumbang tenaga mekanik yang paling besar. Celakanya, bahan bakar dengan angka oktan lebih rendah daripada yang dibutuhkan mesin bisa meledak sendiri pada akhir langkah kompresi. Akibatnya terjadi tabrakan antara ledakan bahan bakar yang meledak sendiri dengan bahan bakar yang dinyalakan oleh busi. Inilah yang menimbulkan bunyi pada mesin dan kita kenal sebagai knocking. Knocking menyebabkan energi mekanik yang dibangkitkan jadi tidak optimal. Mesin jadi lebih panas dan pada kasus yang ekstrim bisa membuat piston rusak serta berlubang. Pada mesin modern, efek knocking karena bahan bakar dengan oktan rendah memang bisa diatasi dengan memajukan waktu pengapiannya. Tapi cara ini mengakibatkan tenaga tidak keluar optimal dan konsekuensinya adalah konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Untuk kendaraan produksi 5 tahun terakhir seharusnya menggunakan bahan bakar beroktan di atas 91. Ini karena mesin kendaraan didesain untuk menghasilkan performa bertenaga namun tetap hemat bahan bakar. Jadi butuh bahan bakar dan pelumas yang berkualitas agar umur mesin tahan lama. Regular Unleaded merupakan bahan bakar berkualitas dengan tingkat oktan di atas 91. Regular Unleaded memiliki oktan 95 jadi cocok untuk kendaraan berasio kompresi 10.1 sampai 11.1. Seperti Toyota Camry, Honda Jazz, Daihatsu Terios, Mitsubishi Xpander, HondaVario, dan CBR 150R. Tidak hanya beroktan tinggi, BP series juga mengandung Ecosave Technology. Formula aditif terbaru dari BP Oil ini memiliki tiga fungsi unggulan yang dapat merawat mesin kendaraan kesayangan kita. Pertama, fungsi demulsifier atau pengikat air untuk menjaga kemurnian BP Series. Kedua, fungsi detergency yang menjaga kebersihan intake valve, port fuel injector dan combustion chamber dari timbunan kotoran. Ketiga, fungsi corrosion inhibitor yang mencegah timbulnya karat di saluran dan tangki bensin. Ecosave Technology juga membuat kendaraan Anda lebih irit dan ramah lingkungan. Informasi lebih lanjut mengenai BP Series, silakan kunjungi website BP Oil Indonesia www.bpoilindonesia.wixsite.com/bpoil (adv/adv)

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2017 by BP Oil Indonesia

Website ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Publication of PR

  • ig
  • YouTube Social  Icon
bottom of page